by : Zakir Skynet
Salah satu kendala membuat dc cdi untuk motor adalah sulitnya mendapatkan trafo switching high frequency, di toko elektronoik sepertinya agak jarang juga dijual. Sekarang bagi yang ingin ber ekperimen kendala tersebut sudah teratasi dengan sumber daya tak terbatas karena bekas lampu neon cfl tersedia dari sabang sampai merouke. bagi yang tidak memiliki lampu neon bekas bisa pinjam ke tetangga sebelah atau beli lampu baru barang impor harganya relatif murah Rp. 10.000,- anda sudah dapat berekperimen.
Untuk mendapatkan trafo CFL agak besar, minimal bisa pakai lampu bekas CFL 11 watt sampai tidak terbatas, biasanya semakin besar watt nya maka trafo yang didapat semakin besar. pada contoh gambar dibawah ini paman zak menggunakan trafo bekas 11 watt ex barang impor.
Trafo bekas cfl ketika kita mencabutnya dari rangkaian CFL hanya ada dua kutub, gulungan asli ini akan kita jadikan gulungan sekunder trafo cdi tidak perlu dirubah lagi karena sangat idial untuk dijadikan gulungan sekunder trafo CDI biasa jumlah gulungan ini antara 240 lilitan sampai dengan 270 lilitan , langkah selanjutnya untuk menjadikan jadi trafo cdi adalah menambahkan lilitan feddback sebanyak 30 lilitan kawat email yang digunakan adalah kawat seukuran dengan kawat email setipe dengan kawat sekunder. untuk kawat gulungan primer kawat yang digunakan ukuran 0,5 dalam ekperimen paman zak menggunakan kawat bekas bendik starter milik honda supra/grand
,
jika karbon magnet sulit dibuka bisa dipecahkan kemudian dilem disambung kemba |
bendik bekas starter |
anatomi bendik starter |
kawat bekas bendik starter untuk gulungan primer DC CDI Motor CFL |
Semoga informasi ini bermanfaat untuk masyarakat automotive Indonesia dan warga dunia